Posted: 17 Feb 2012 11:30 PM PST
“Di
surga terdapat delapan pintu. Ada pintu yang namanyaAr-Rayyan yang
hanya dimasuki oleh orang-orang yang puasa.” Bukhari dan Muslim
“Barang Siapa yang berinfak dengan sepasang unta atau kuda atau lainnya dijalan Allah swt., maka ia dipanggil dari pintu-pintu surga".
“Barang Siapa yang berinfak dengan sepasang unta atau kuda atau lainnya dijalan Allah swt., maka ia dipanggil dari pintu-pintu surga".
“Wahai
hamba Allah,pintu ini lebih baik. Barang Siapa yang rajin shalat, maka
ia dipanggil dipintu shalat. Barang Siapa berjihad, maka ia dipanggil di
pintu jihad.
BarangSiapa rajin bersedekah, maka ia masuk dari pintu sedekah. Dan barang siapapuasa, maka ia dipanggil dari Ar-rayyan."
Abu
Bakar berkata,”Wahai Rasulullah,apakah setiap orang dipanggil dari
pintu-pintu tersebut? Adakah ada orang yang dipanggildari semua pintu
tersebut? Rasulullah saw. menjawab,”Ya, dan aku berharapengkau termasuk
dari mereka.”
“Siapa di antara kalian yang berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya lalumembaca Asyhadu an laa ilaaha illallahu wahdahulaa syarikalahu wa asyhadu annaMuhammadan abduhu warasuluhu, maka dibukakan baginya pintu-pintu syurga yangberjumlah delapan dan ia masuk dari mana saja yang ia sukai.” Imam Muslim
“Siapa di antara kalian yang berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya lalumembaca Asyhadu an laa ilaaha illallahu wahdahulaa syarikalahu wa asyhadu annaMuhammadan abduhu warasuluhu, maka dibukakan baginya pintu-pintu syurga yangberjumlah delapan dan ia masuk dari mana saja yang ia sukai.” Imam Muslim
Posted: 17 Feb 2012 11:21 PM PST
Pada suatu hari Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalamberkumpul dengan para Sahabatnya, Beliau berkata pada Umar al Khattab.
“Cuba ceritakan kepadaku yang boleh membuat aku tertawa dan membuat akumenangis.”
Maka Umar al Khattab pun bercerita. ”Dahulu sebelum aku mengenal Islam, akumembuat patung berhala dari manisan. Lalu aku pun menyembah patung itu.”
“Selesai menyembah berhala itu aku berasa lapar lalu pergi ke dapur, takkudapatkan walau sedikitpun makanan lalu aku kembali ke tempat penyembahanku.Ketika itu Tak ada makanan selain tuhan sembahanku itu, akhirnya dengan rasasesal aku pun memakan tuhan yang kusembah sebelumnya. Aku memakan berhalatersebut mulai dari kepalanya, kemudian tangannya, badannya hingga habis taktersisa lagi.”
Mendengar cerita Umar al Khattab itu Rasulullah tertawa hingga kelihatan gigigrahamnya, Beliau pun bertanya,
”Dimana akalmu waktu Itu?”
Umar al Khattab menjawab, “Akalku memang pintar namun sembahan itu yangmenyesatkan daku.”
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Umar al Khattab. "Ceritakan kepadakuperkara yang boleh membuat aku menangis?"
Umar al Khattab pun bercerita. ”Dahulu aku ada seorang anak perempuan, aku ajakanak tersebut kesuatu tempat, Tiba ditempat yang aku tuju, aku mulai menggalisebuah lubang. Setiap kali tanah yang aku gali mengenai bajuku, maka anakperempuanku membersihkannya.
“Dia tidak mengetahui sesungguhnya lubang yang aku gali adalah untukmenguburnya hidup-hidup, untuk persembahan berhala. Selesai menggali lubang,aku melempar anak perempuanku kedalam lubang. Dia menangis kuat sambil menatapwajahku. Masih terngiang wajah anakku yang masih tidak mengerti apa yangdilakukan ayahnya sendiri dari bawah lubang."
Mendengar cerita itu maka menitik air mata Rasulullah SAW…
(petikan dari Kisah-Kisah Islam Syeikh Mustafa Shadiq Rafi, Syeikh Ali alThonthowi dan Syeikh Muhibuddin Al Khotib)
“Cuba ceritakan kepadaku yang boleh membuat aku tertawa dan membuat akumenangis.”
Maka Umar al Khattab pun bercerita. ”Dahulu sebelum aku mengenal Islam, akumembuat patung berhala dari manisan. Lalu aku pun menyembah patung itu.”
“Selesai menyembah berhala itu aku berasa lapar lalu pergi ke dapur, takkudapatkan walau sedikitpun makanan lalu aku kembali ke tempat penyembahanku.Ketika itu Tak ada makanan selain tuhan sembahanku itu, akhirnya dengan rasasesal aku pun memakan tuhan yang kusembah sebelumnya. Aku memakan berhalatersebut mulai dari kepalanya, kemudian tangannya, badannya hingga habis taktersisa lagi.”
Mendengar cerita Umar al Khattab itu Rasulullah tertawa hingga kelihatan gigigrahamnya, Beliau pun bertanya,
”Dimana akalmu waktu Itu?”
Umar al Khattab menjawab, “Akalku memang pintar namun sembahan itu yangmenyesatkan daku.”
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Umar al Khattab. "Ceritakan kepadakuperkara yang boleh membuat aku menangis?"
Umar al Khattab pun bercerita. ”Dahulu aku ada seorang anak perempuan, aku ajakanak tersebut kesuatu tempat, Tiba ditempat yang aku tuju, aku mulai menggalisebuah lubang. Setiap kali tanah yang aku gali mengenai bajuku, maka anakperempuanku membersihkannya.
“Dia tidak mengetahui sesungguhnya lubang yang aku gali adalah untukmenguburnya hidup-hidup, untuk persembahan berhala. Selesai menggali lubang,aku melempar anak perempuanku kedalam lubang. Dia menangis kuat sambil menatapwajahku. Masih terngiang wajah anakku yang masih tidak mengerti apa yangdilakukan ayahnya sendiri dari bawah lubang."
Mendengar cerita itu maka menitik air mata Rasulullah SAW…
(petikan dari Kisah-Kisah Islam Syeikh Mustafa Shadiq Rafi, Syeikh Ali alThonthowi dan Syeikh Muhibuddin Al Khotib)
Kisah
di atas adalah cerita Umar Al-Khattab sebelum zaman keislamannya.
Selepas memeluk Islam, beliau menjadi salah seorang sahabat Rasulullah
yang dimuliakan Allah kerana perjuangannya menegakkan Islam. Beliau
adalah salah seorang sahabat yang dijamin masuk syurga. Kisah lanjut
tentang Umar Al-Khattab ini boleh didapati dalam Novel Sejarah Islam
oleh pak Latib. Tolong promote untuk pak Latib :)

No comments:
Post a Comment